“Desa Melesat, Provinsi Tersentak!” — Tumaratas Dua Ledakkan Standar Lomba Desa Sulut 2025

Berita Minahasa

MediaTelusur.com

Minahasa — Dari pelosok Langowan Barat, sebuah kejutan epik mengguncang arena birokrasi desa di Sulawesi Utara. Desa Tumaratas Dua tampil brutal dan brilian—menggilas ekspektasi dan membungkam keraguan dengan merebut Juara Dua Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulut 2025. Rabu (02/07/2025).

Dipimpin oleh Hukum Tua Rocky Woran, desa ini tidak hanya menang—ia menampar sistem dengan bukti.

Mengalahkan Puluhan, Disorot Karena Berani Berbeda

Dalam kompetisi berdarah dingin yang melibatkan puluhan desa se-Sulut, Tumaratas Dua tampil seperti “penantang tak diundang” yang pulang membawa mahkota. SK Gubernur Sulut Nomor 186 Tahun 2025 jadi saksi kemenangan yang bukan sekadar angka, tapi pernyataan keras: Desa bukan lagi pelengkap! 

Meski Desa Kapondakan II meraih juara satu, sorotan tajam publik dan pujian juri justru jatuh ke Tumaratas Dua—yang oleh banyak pihak disebut sebagai “revolusi desa dalam bentuk nyata.”

60 Menit Mengguncang: Tampil All Out, Bikin Juri Tak Berkedip

Presentasi Tumaratas Dua disebut sebagai salah satu penampilan terbaik dalam sejarah lomba desa Sulut. Bukan hanya lengkap—mereka tampil kompak, sistematis, dan menggigit. Selama 60 menit, data disuguhkan seperti amunisi: akurat, tajam, dan tanpa celah. Sesi tanya jawab? Juri dibuat kehabisan pertanyaan.

Administrasi Seperti Kota, Laporan BUMDes Bikin Iri

Tata kelola desa ini membuat desa-desa lain harus menelan ludah. Mulai dari dokumen kependudukan berbasis digital, produk hukum desa yang update, hingga pelaporan BUMDes yang terbuka dan real time—Tumaratas Dua mencetak standar baru.

Bahkan TP-PKK desa ini disandingkan oleh tim penilai sebagai setara dengan institusi kelurahan urban.

“Apa yang dilakukan Tumaratas Dua adalah perlawanan terhadap stereotip desa lemah dan pasif,” ujar salah satu juri provinsi yang meminta namanya tidak disebut.

Bupati Robby Dondokambey: “Ini Pukulan Telak bagi Ketertinggalan!”

Bupati Minahasa Robby Dondokambey, SSi, MAP, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Bersama Wakil Bupati Vanda Sarundajang, ia menyatakan bahwa Tumaratas Dua kini sah menjadi ikon perubahan dan kebangkitan desa Minahasa.

“Ini bukan sekadar lomba. Ini sinyal keras dari desa bahwa mereka siap memimpin. Siap jadi ujung tombak,” tegas RD. “Kalau desa seperti Tumaratas Dua bisa, kenapa yang lain tidak?”

Minahasa Tak Lagi Tertinggal, Tapi Menginjak Gas Penuh

Apa yang dicapai Tumaratas Dua bukan akhir, melainkan ledakan awal. Ledakan yang menyadarkan semua pihak—bahwa kekuatan perubahan kini datang dari desa. Dan Minahasa, sekali lagi, membuktikan bahwa mereka tidak diam. Mereka menyerang. 

(T.M)