MediaTelusur.com
Manado — Komitmen Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie, dalam memerangi praktik korupsi di wilayah Bumi Nyiur Melambai mendapat apresiasi tinggi dari Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI). Langkah tegas dan strategis yang ditempuh Irjen Roycke dinilai sebagai bentuk konkret reformasi hukum di kawasan ujung utara Indonesia.
Wakil Ketua Investigasi Dewan Pimpinan Nasional LAKRI, Jamel Omega Lahengko, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan Irjen Roycke. Menurutnya, di bawah kepemimpinan jenderal bintang dua tersebut, Polda Sulut menunjukkan keseriusan nyata dalam penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
“Kami dari LAKRI menyampaikan dukungan total terhadap Irjen Roycke. Beliau bukan hanya tegas, tapi juga punya nyali. Itu yang dibutuhkan untuk bersih-bersih di daerah ini,” ujar Jamel saat ditemui, Selasa (8/4/2025).
Jamel menambahkan bahwa sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat sipil sangat krusial dalam memerangi korupsi.
Keberanian Irjen Roycke dalam menangani kasus-kasus sensitif, menurutnya, menjadi indikator kuat bahwa institusi kepolisian di Sulut tidak lagi tunduk pada tekanan politik atau kekuasaan.
“Apa yang dilakukan Irjen Roycke itu bukan basa-basi. Beliau membawa semangat reformasi ke tubuh kepolisian. Kita butuh pemimpin seperti ini di setiap daerah,” tambah Jamel.
LAKRI menilai Sulawesi Utara berpotensi menjadi contoh daerah bebas korupsi, asalkan langkah-langkah yang telah dirintis Irjen Roycke mendapat dukungan dari berbagai elemen. Prinsip transparansi, integritas, dan keberanian kini tengah ditegakkan sebagai pilar utama perubahan.
Sebelumnya, Irjen Roycke juga telah menyatakan komitmennya untuk menindak tegas setiap bentuk penyimpangan anggaran yang merugikan negara.
Sejumlah dugaan kasus korupsi di lingkungan pemerintahan daerah saat ini tengah dalam proses penyelidikan oleh Polda Sulut.
“Saya sudah tekankan ke seluruh jajaran: jangan main-main dengan uang rakyat. Kita harus bersih dulu kalau mau bersihkan yang kotor,” tegas Irjen Roycke dalam pernyataan resminya.
Sebagai mitra independen, LAKRI menyatakan kesiapan untuk mendukung langkah Polda Sulut melalui penyediaan data investigatif yang dikumpulkan oleh jaringan relawan di berbagai wilayah.
LAKRI juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan indikasi korupsi, dengan jaminan perlindungan terhadap identitas pelapor.
“Kami jamin kerahasiaan pelapor. Mari jadi bagian dari gerakan anti-korupsi. Lawan dari lingkungan terdekat kita,” ujar Jamel.
Konsistensi Irjen Roycke dalam menegakkan hukum menjadikannya figur sentral dalam arus perubahan di Sulawesi Utara. Selain fokus pada penindakan, ia juga mengedepankan langkah preventif melalui edukasi dan pembinaan bagi aparatur pemerintah.
Dengan strategi yang terarah serta dukungan masyarakat, perjuangan memberantas korupsi di Sulut berpotensi menjadi role model bagi daerah lain di Indonesia.
Irjen Pol Roycke Harry Langie tidak hanya menjalankan tugas sebagai Kapolda, tetapi juga menjadi simbol harapan akan masa depan yang bersih, transparan, dan berkeadilan.
*/○L
