Minahasa Melesat di Panggung Provinsi: Penanganan Stunting Jadi Teladan Daerah Lain

Berita Minahasa

MediaTelusur.com

Manado — Kabupaten Minahasa kembali menunjukkan taringnya di level provinsi dalam isu strategis kesehatan nasional. Dalam ajang prestisius Rembuk Stunting Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2025, yang digelar di Hotel Aryaduta Manado. Rabu (16/07/2025).

Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, SS, secara resmi menerima piagam penghargaan sebagai daerah terbaik ke-6 se-Sulut dalam penanganan stunting.

Capaian luar biasa ini diraih berkat keberhasilan Minahasa menurunkan angka prevalensi stunting hingga 19,4 persen, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata capaian nasional. Angka ini tidak hanya mencerminkan kinerja teknis semata, namun menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi lintas sektor dan keberpihakan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan anak.

Turut mendampingi dalam forum penting tersebut, Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa, Ny. Martina Watok Dondokambey-Lengkong, SE, serta Kepala Dinas PPKB Minahasa, yang bersama-sama mendorong kekuatan sinergi daerah dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.

Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. J. Victor Mailangkay, SH, MH, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya harmonisasi strategi antar kabupaten/kota guna mencapai target nasional 14 persen prevalensi stunting pada tahun mendatang.

Dalam pernyataannya, Wabup Vanda Sarundajang menegaskan bahwa penghargaan ini adalah buah dari kerja kolektif dan komitmen yang tidak boleh surut.

“Ini bukan akhir. Justru ini adalah awal baru untuk memperluas cakupan intervensi, memperkuat edukasi, dan memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal dalam hak tumbuh kembangnya. Ini tentang masa depan Minahasa. Ini tentang generasi emas yang harus kita siapkan hari ini,” ujarnya dengan penuh determinasi.

Wabup Vasung juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan seluruh elemen masyarakat yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan stunting di Minahasa.

Ia menutup sambutannya dengan seruan moral dan strategis:

“Mari jadikan Minahasa sebagai pusat gerakan stunting-free yang inspiratif. Kita bisa menjadi model nasional jika terus menjaga semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan.”

Keberhasilan Minahasa ini mempertegas bahwa pemerintahan yang progresif, responsif, dan berorientasi pada investasi jangka panjang sumber daya manusia adalah kunci utama membangun bangsa dari desa, dari keluarga, dan dari masa depan anak-anak.

☆J.L