MediaTelusur.com
MINAHASA — Pemerintah Kabupaten Minahasa meneguhkan posisinya sebagai motor penggerak pembangunan manusia melalui Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Tahun 2025 yang resmi dibuka Sekda Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si.

Momentum ini menjadi simbol konsolidasi besar pemerintah daerah dalam operasi strategis memutus mata rantai stunting.
Dihadiri jajaran pejabat kunci dan seluruh KPM dari berbagai wilayah, kegiatan ini mempertegas bahwa Minahasa bergerak dalam satu komando.

Sekda Lynda menyoroti capaian monumental penurunan stunting dari 24% menjadi 19%, namun menegaskan bahwa perjuangan belum selesai karena target nasional berada di 14%.
Dalam arahannya, Sekda menggambarkan KPM sebagai mata, telinga, dan tangan pemerintah—garda terdepan yang menentukan arah kebijakan melalui data valid, pendataan komprehensif, serta edukasi intensif kepada masyarakat.

Ia menekankan bahwa perang terhadap stunting adalah agenda peradaban, bukan sekadar program kesehatan. Tanpa generasi sehat, cita-cita Indonesia Emas 2045 terancam kabur dari genggaman.
Melalui pembinaan ini, Pemkab Minahasa memperkuat kesiapan KPM sebagai penggerak perubahan di desa, memastikan intervensi tepat sasaran dan berbasis data.

Kegiatan ini menegaskan bahwa pemerintah hadir secara nyata, bekerja hingga ke akar pembangunan manusia—melindungi generasi masa depan dan mengamankan fondasi Minahasa menuju Indonesia Emas 2045.
(T.M)

