MediaTelusur.com
TONDANO — Dalam harmoni besar perjalanan spiritual dan sosial Minahasa, Wakil Bupati Minahasa, Pnt. Vanda Sarundajang, S.S., tampil sebagai simbol kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai iman dan pengabdian, saat mendampingi Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., dalam Ibadah Agung HUT ke-92 Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) di Stadion Dr. Sam Ratulangi Tondano, Rabu (29/10/2025).
Momentum sakral ini menjadi penegasan sinergi antara gereja dan pemerintah dalam menata kehidupan masyarakat yang berlandaskan kasih, moralitas, dan kebersamaan. Di hadapan ribuan jemaat yang memadati stadion, Wabup Vanda Sarundajang menunjukkan keteladanan kepemimpinan yang tidak hanya administratif, tetapi juga spiritual dan humanistik, selaras dengan denyut iman rakyat Minahasa.
Sebagai Ketua Majelis Pertimbangan KGPM, Wabup Vanda secara aktif melepas pawai rohani HUT ke-92 KGPM, simbol persaudaraan dan semangat kebersamaan lintas jemaat se-Sulawesi Utara. Pawai tersebut menggambarkan wajah Minahasa yang rukun, berkarakter, dan kokoh dalam nilai-nilai Kristiani.
Dalam refleksi kepemimpinannya, Vanda Sarundajang menegaskan bahwa gereja dan pemerintah adalah dua kekuatan moral yang harus berjalan seiring dalam membangun bangsa.
“Gereja adalah mitra strategis pemerintah dalam menuntun masyarakat hidup dalam kasih dan membangun tatanan kehidupan yang damai, bermartabat, dan berkeadaban,” ungkapnya dengan penuh penekanan.
Ia menambahkan, pemerintahan yang berjiwa pelayanan hanya dapat tumbuh dari dasar iman dan kasih kepada sesama — sebab dari sanalah lahir kepemimpinan yang melayani dengan hati, membangun dengan kasih, dan menuntun dengan teladan.
Perayaan HUT ke-92 KGPM ini menjadi simbol harmonisasi spiritual dan pemerintahan, memperlihatkan arah kepemimpinan daerah yang tidak hanya menata pembangunan fisik, tetapi juga membangun fondasi moral dan spiritual masyarakat Minahasa.
Dengan gema sukacita iman dan kebersamaan yang membahana di Stadion Dr. Sam Ratulangi, Wakil Bupati Vanda Sarundajang kembali meneguhkan posisinya sebagai pemimpin yang menghadirkan keseimbangan antara pemerintahan, pelayanan, dan panggilan kemanusiaan — sebuah cerminan kepemimpinan berkarakter, beriman, dan visioner bagi Minahasa yang maju dan bermartabat.
(T.M)

